Kabupaten Bima, DTulis.com - Insiden memilukan terjadi di Puskesmas Woha, Kabupaten Bima, di mana seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal di halaman puskesmas tersebut pada Jumat malam (31/08/2024) lalu. Pria yang diduga berasal dari Pulau Lombok dan sehari-hari bekerja sebagai pengamen ini, menurut kesaksian sejumlah saksi, dikeluarkan dari ruang inap karena tidak mampu membayar biaya perawatan.
Kematian pria malang ini mengundang kecaman keras dari masyarakat setempat. Mereka menuntut tanggung jawab dari pihak puskesmas yang dianggap melakukan kelalaian fatal. “Bagaimana mungkin seorang pasien dibiarkan meninggal begitu saja di halaman puskesmas? Ini tidak manusiawi,” ujar Ardiansyah, seorang saksi yang menyaksikan kejadian tersebut.
Korban pertama kali dibawa ke Puskesmas Woha oleh sekelompok anak-anak dari Sumba dua hari sebelum kejadian. Selama dua hari tersebut, pria ini diduga tidak mendapatkan perawatan.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD NTB) Sahril mengecam tindakan yang dilakukan oleh Piskesmas Woha.
"Ini perbuatan tidak manusiawi menelantarkan mayat di halaman Puskesmas tidak memiliki perikemanusiaan dan tidak memiliki hati, ini sungguh perbuatan di luar nalar dan harus diberikan sanksi yang tegas karena ini menyangkut masalah nyawa masalah kemanusiaan binatang saja kita tidak tega menelantarkan apalagi ini adalah manusia yang memiliki hak untuk dilayani untuk dirawat dan diperlakukan sebagaimana mestinya, Di mana hati nurani dokter dan perawat maupun jajaran yang bertanggung jawab di Puskesmas wawo kabupaten Bima itu sehingga tega sekali memperlakukan pasien seperti itu apakah mereka sudah tidak memiliki rasa kemanusiaan atau kepedulian terhadap manusia terlebih yang dilindungi hak-haknya sebagai pasien, "ungkap Sahril kepada media ini pada Selasa (3/9/2024).
Lebih lanjut Sahril juga meminta kepada PJ Gubernur NTB jangan tinggal diam terhadap persoalan ini.
"Ketika tidak ada upaya dan tindakan untuk merespon persoalan ini kepada kepala daerah maupun pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam masalah ini maka kami dari FKKD NTB siap melakukan aksi ke kantor gubernur untuk menggedor pertanggungjawaban PJ Gubernur mengingat almarhum itu berasal dari pulau Lombok dan kami keberatan Dan mengutuk keras perbuatan dari pihak Puskesmas woha kabupaten Bima yang telah menelantarkan pasiennya secara tidak manusiawi, "tegasnya.
0 Komentar