Mataram, DTulis.com - Terkait Kasus ASN di Lobar yang diduga lakukan penipuan, Pengamat Kebijakan Publik Khairy Juanda angkat bicara.
Khairy Juanda mengatakan bahwa, seharusnya Pemerintah Lombok Barat cepat merespon jika ada ASN yang melakukan kesalahan, apa lagi sampai bersangkutan dengan hukum.
"Seharusnya Pemda Lobar merespon, dengan melihat kasus tersebut secara objektif, " ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan, Pemda memiliki perangkat yaang namanya penyidik Pegawai Negeri Sipil (ASN).
"Itu bisa dilibatkan dalaam kasus tersebut, sehingga duduk perkaranya jelas, " ujar Khairy Juanda pada Sabtu (7/9/2024).
Lebih lagi, Khairy Juanda menambahkan, jika ASN tersebut terbukti, tentunya pemda harus memberikan sanksi sesuai dengan UU ASN.
Sementara itu, Kepala BKD dan PSDM Lobar Jamaludin saat dikonfirmasi Via Whatsapp akhirnya menjawab.
Jamaludin mengatakan bahwa berdasarkan BKD telah berkoordinasi dengan Polres Lobar pada hari kamis.
"Hasiknya diperoleh informasi bahwa Zainuri sudah ditahan sejak tgl 2 September 2024.
"Berdasarkan ketentuan peraturan yang ada, kami sedang usulkan Pemberhentian Sementara dan saat ini masih berproses, " ujarnya.
"SK Pemberhentian Sementara ini Cukup ditandatangi oleh Bapak Bupati.
Gaji yang diterima jika sudah terbit SK tersebut yaitu 50%, " tutupnya.
0 Komentar