Mataram, DTulis.com - Pembangunan Bendungan Meninting di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menelan anggaran Rp 1,4 triliun itu diduga mendapatkan suplay tanah dari pertambangan tanpa ijin.
Dari info yang didapat DTulis.com, kegiatan perasi produksi tanah inti untuk kepentingan proyek bendungan Meninting, suplay materialnya bersumber dari usaha PETI ( Pertambangan Tanpa Ijin ).
Adapun titik pertama lokasi penyuplay material berada di Dusun Mekar Sari Desa Gunung Sari - Kec.Gunung Sari Kab.Lobar.
Sementara untuk titik 2 lokasinya ada di Dusun Gelangsar, Desa Gunung Sari - Kec.Gunung Sari - Kab.Lobar.
Sementara itu, Aldy anggota 6 Sekawan mempertanyakan kepada BWS apakah tidak mampu menggunakan pertambangan berizin untuk menyuplay hal tersebut.
"Apakah BWS kekurangan anggaran? sehingga kegiatan produksi tanah inti menggunakan pertambangan tak berizin?, " ujar Aldy.
Lebih lanjut, Aldy juga menduga adanya permainan dalam hal ini.
"Kami patut mencurigai dan menduga adanya permainan dalan kegiatan produksi tanah inti untuk bendungan meninting ini, " tutup Aldy.
0 Komentar