Breaking News

Kerjasama dengan UT School, Gubernur dorong transformasi pendidikan vokasi



Mataram, DTulis.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, S.IP, M.Si, meresmikan Grand Launching United Tractors (UT) School Mataram yang digelar oleh Yayasan Karya Bakti United Tractors di SMKN 6 Mataram, Selasa (15/4/2025). Peluncuran ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan pelatihan mekanik alat berat pertama di Lombok yang terintegrasi langsung dengan dunia industri dan pasar kerja global.

Program pelatihan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Karya Bakti United Tractors dan Pemerintah Provinsi NTB, yang bertujuan memperkuat kompetensi dan sertifikasi tenaga kerja muda daerah, serta menjawab kebutuhan tenaga terampil baik di dalam maupun luar negeri.

Acara ini dihadiri sejumlah pejabat TNI, Dinas Pendidikan, manajemen PT United Tractors Tbk dan UT School, serta mitra perusahaan dan asosiasi pengusaha.

Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif UT School yang dinilainya sejalan dengan visi pemerintah provinsi dalam membenahi kualitas pendidikan vokasi dan menekan angka pengangguran lulusan SMK.

“SMK kita ini adalah produsen pengangguran paling produktif di NTB. Itu karena dibangun berdasarkan intuisi, bukan data statistik kebutuhan industri,” tegas Gubernur.

Ia menyoroti lemahnya keterkaitan antara kurikulum SMK dengan kebutuhan riil dunia kerja. Akibatnya, banyak lulusan yang tidak memiliki keahlian tersertifikasi dan gagal menembus pasar tenaga kerja internasional, yang saat ini sangat terbuka khususnya di negara-negara dengan krisis populasi produktif seperti Jepang, Korea, Taiwan, dan kawasan Eropa.

“Kebutuhan tenaga kerja terampil di dunia mencapai puluhan juta. Tapi lulusan kita belum bisa bersaing karena belum distandardisasi secara global,” ujarnya.

Sebagai langkah konkret, Gubernur mendorong transformasi menyeluruh pendidikan vokasi di NTB. Ia juga menginstruksikan kepala SMA dan SMK untuk aktif melakukan sosialisasi ke tingkat SMP, menjelaskan dua jalur masa depan yang bisa dipilih siswa: pendidikan akademik atau vokasional.

“Kalau orientasinya bekerja, masuklah ke SMK. Tapi kalau mau lanjut studi, silakan ke SMA. Kita harus jujur sejak awal. Jangan sampai masuk SMK tapi cita-citanya kerja di Indomaret,” katanya lugas.

Gubernur juga menekankan pentingnya karakter dan kedisiplinan. Ia mencontohkan bagaimana Korea Selatan mampu meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui sistem wajib militer yang membentuk mental dan sikap kerja sejak dini.

Tak hanya pada pendidikan vokasi, Iqbal juga menyatakan komitmennya membangun sistem meritokrasi di birokrasi NTB serta membawa semangat koperasi dalam tata kelola pemerintahan.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H., menyambut baik kehadiran UT School sebagai mitra strategis dalam menyiapkan SDM unggul NTB. Ia menilai program ini menjawab kebutuhan tenaga kerja profesional khususnya di sektor alat berat.

“Ini adalah momentum penting. Kami mencatat saat ini ada ratusan lowongan kerja dari berbagai negara seperti UEA, Qatar, Brunei, jepang, korea selatan dan Arab Saudi di sektor alat berat. Ini peluang emas yang harus kita sambut dengan kesiapan SDM,” jelas Gede Aryadi.

Berdasarkan data Disnakertrans NTB, peluang kerja yang tersedia antara lain untuk posisi Asisten Operator, ETP Operator, Excavator Operator, Operator Mesin Penggiling, Admin Gudang, hingga Machine Operator mobil pengangkut barang.

Kadisnakertrans juga menyatakan kesiapan dinasnya untuk terus mendorong sinergi antara dunia pendidikan, dunia usaha, dan peluang kerja internasional.

“Dengan kesiapan kurikulum dan fasilitas UT School, saya optimis anak-anak muda NTB akan menjadi talenta yang diburu oleh pasar global,” tandasnya.

M. Hamdan Aziz, Direktur UT School, menjelaskan bahwa UT School hadir sebagai lembaga pelatihan vokasi yang bertujuan mencetak mekanik dan operator alat berat berstandar global. Sejak didirikan pada 2008, UT School telah memiliki 25 learning point di seluruh Indonesia. Kehadiran cabang Mataram menjadi langkah strategis memperluas akses pelatihan vokasi di wilayah timur Indonesia.

“Sesuai dengan visi kami menjadi lembaga pendidikan keterampilan terbaik di dunia, seluruh program UT School telah diakui oleh United Tractors, AABI, HINABI, dan disertifikasi oleh LSP Alat Berat Indonesia (LSP ABI),” ujarnya.

Fokus utama pelatihan tidak hanya pada aspek teknis, tetapi juga pembentukan karakter dan disiplin siswa, karena hal tersebut dinilai sebagai fondasi utama dalam dunia kerja.

“Semoga program ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia khususnya NTB dan menciptakan generasi muda yang terampil, berkarakter, dan siap kerja,” tambah Hamdan.

Pada kelas perdana ini, sebanyak 290 siswa dari berbagai SMA dan SMK di NTB mengikuti proses seleksi ketat mulai dari psikotes, wawancara, hingga pemeriksaan kesehatan. Hasilnya, hanya 21 siswa terbaik yang lolos dan akan mengikuti pelatihan Basic Mechanic Course selama satu tahun di dua lokasi pelatihan, yaitu SMKN 6 Mataram dan SMKN 1 Maluk, Sumbawa Barat.

Kurikulum dirancang secara komprehensif, meliputi Pembinaan Mental dan Sikap (Bintalsik), In-Class Training, On-the-Job Training (OJT), hingga sertifikasi kompetensi. Kurikulum ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang langsung siap kerja, baik di industri nasional maupun internasional.

Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi, PT United Tractors Tbk bersama UT School menyerahkan bantuan hibah kepada SMKN 6 Mataram berupa satu unit mobil praktik, paket pembelajaran Safety Center, UT Libro, serta komponen alat praktik pelatihan.

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close